Penyuluh Berbasis Internet Disiapkan untuk Sekolah Peternak Rakyat
By Admin
Nusakini.com –JAKARTA- Dalam upaya terus memberdayakan peternak sapi, Badan Penyuluhan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan pendampingan penyuluhan berbasis internet melalui program Sekolah Peternak Rakyat (SPR).
Dari rilis yang dikeluarkan, Rabu (9/3/2016), BPPSDMP
menyebutkan pada tahun ini dikembangkan 50 SPR yang tersebar di 17 provinsi dan
40 kabupaten.
Setiap SPR dipimpin oleh seorang manajer berpendidikan sarjana
peternakan atau dokter hewan dengan fasilitasi dana miliaran rupiah per SPR
untuk mengembangakan fasilitas budi daya dan pemasaran agrobisnis peternakan
modern.
"BPPSDMP mendukung
kegiatan SPR melalui pemberdayaan pengelola dan petani SPR dengan pendampingan
penyuluhan berbasis internet," katanya saat menghadiri kegiatan Diklat
Teknis Peternakan di Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
(BP3K) di Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Diklat teknis peternakan tersebut dilakukan di lokasi kegiatan
untuk para penyuluh pertanian lapangan (PPL) dengan mendatangkan pelatih ahli
yang dimiliki balai-balai diklat peternakan di lingkup BPPSDMP. Mereka dilatih
aspek manajerial pengelolaan manajemen budi daya ternak sapi zero waste dengan
teknologi modern dan aspek teknis teknologinya.
"Selanjutnya, para penyuluh ini akan melatih dan
mendampingi para manajer SPR, ketua gugus pemilik ternak (GPT), dan
peternaknya," ujarnya.
Seluruh PPL yang dilibatkan untuk memberdayakan SPR datanya,
termasuk telepon genggam dan alamat email, tersimpan dalam sistem penyuluhan
pertanian (simluhtan) berbasis internet yang dikelola oleh Pusat Penyuluhan
Pertanian BPPSDMP Kementan, demikian pula data SPR, manajer dan anggota
peternaknya.
Pusluhtan dan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) dapat
memonitoring SPR melalui Telepon Genggam maupun komonikasi internet
video call. Dalam kegiatan Diklat Teknis Peternakan di BP3K
Cipunagara Subang diperlihatkan komunikasi melalui video berbasis internet
antara Dirjen PKH Muladno dan pengelola SPR di Banyuasin, Sumatera Selatan.
"Saya tidak menduga, BPPSDMP memberikan fasilitas
pemberdayaan SPR yang berbasis teknologi informasi. Memberikan BP3K sebagai
rumah bersama, termasuk kantor bagi manajer SPR. Juga memberikan PPL
terbaiknya," katanya.
Muladno menjelaskan SPR akan dikembangkan menjadi perusahaan
peternakan berbadan hukum milik rakyat dengan pengelolaan manajemen dan
peralatan yang modern"Kita harapkan mereka bisa bersaing dan lebih maju
dibanding perusahaan penggemukan sapi yang ada saat ini," ujarnya. (mk)